Blog Details

Ilmuwan Gunakan Burung Mati untuk Bikin Drone Pengintai

Jakarta - Sebuah tim peneliti mengungkapkan keberhasilannya mengembangkan drone dari burung mati dalam sebuah studi yang dipresentasikan di Forum Sains dan Teknologi Dirgantara Amerika pada bulan Januari lalu.
"Alih-alih menggunakan bahan buatan untuk membuat drone, kita dapat menggunakan burung mati dan merekayasa ulang menjadi drone," kata Mostafa Hassanalian, Asisten Profesor Teknik Mesin di Institut Pertambangan dan Teknologi New Mexico dikutip dari New Scientist.

Drone tersebut diberi nama Ornithopters dirancang untuk mengikuti cara terbang burung. Hassanalian dan rekan-rekannya telah menggabungkan bagian-bagian burung taksidermi dengan mekanisme drone mengepak buatan agar terlihat dan bergerak hampir persis seperti burung.

Meskipun sulit untuk membuat drone mirip burung ini, "sangat praktis untuk tujuan penelitian dan dapat menjaga alam agar tidak terganggu," kata para peneliti.

Menurut Hassanalian, drone ini dapat membantu para peneliti satwa liar - terutama bagaimana burung yang bermigrasi menghemat energi selama penerbangan panjang.

Hassanalian mengatakan burung dapat menghemat lebih dari 40% energinya dengan terbang dalam formasi dan sering mengubah posisi dan dapat terbang sejauh 2.000 kilometer dalam dua hari.

Dengan menggunakan drone ini untuk mengamati burung yang bermigrasi, para peneliti juga berharap dapat mempelajari bagaimana menerapkan metode alami pada pesawat terbang.

Drone juga dapat digunakan untuk memantau penggundulan hutan dan perburuan di masa depan, serta terlibat dalam misi militer. Namun bukan tidak mungkin suatu hari nanti digunakan militer untuk memata-matai orang tanpa diketahui.

Sampai saat ini, drone burung mati baru sebatas prototipe. "Perbaikan terakhir adalah menambahkan kaki sehingga drone dapat bertengger dan memantau tanpa menggunakan banyak baterai," pungkas para ilmuwan dalam penelitian tersebut.

Sumber : https://inet.detik.com/science/d-6582011/ilmuwan-gunakan-burung-mati-untuk-bikin-drone-pengintai