PHK Massal, Karyawan Google Sampai Meta Tak Bisa Lagi Manja-manja
Jakarta - Dahulu, bekerja di raksasa teknologi semacam Google sampai Meta yang merupakan induk Facebook menyajikan rasa aman. Makan gratis, kantor yang menyenangkan dan tentu saja penghasilan besar. Sayangnya sekarang tak lagi demikian.
PHK besar-besaran telah dilakukan raksasa teknologi itu dan tak menutup kemungkinan bakal terjadi lagi. Google telah memangkas 12 ribu karyawan, Amazon 18 ribu, dan masih banyak yang lainnya. Meta lebih parah, PHK 11 ribu karyawan akhir tahun silam dan kembali PHK 10 ribu orang.
Mereka yang lolos pun ketar ketir dan tentunya tidak ingin kena PHK di masa mendatang sehingga bekerja lebih keras. Menurut laporan ActivTrak, sebuah perusahaan perangkat lunak, orang bahkan terindikasi bekerja lebih lama selama akhir pekan. Di sektor teknologi, jumlah waktu kerja yang dihabiskan pada hari Sabtu dan Minggu melonjak sebesar 31%.
Tak cuma ancaman PHK, pegawai juga dikurangi fasilitasnya, tidak seenak dahulu. Meta, perusahaan yang menaungi Instagram, WhatsApp sampai Facebook, sudah menghapus beberapa fasilitas pegawai demi efisiensi.
Waktu makan malam gratis dimundurkan, dan layanan kendaraan antar jemput diubah untuk mencegah pekerja tinggal di kantor hanya untuk mendapatkan makanan gratis. Layanan laundry dan dry cleaning gratis telah dihilangkan.
Mark Zuckerberg memang sudah mencanangkan tahun 2023 ini sebagai tahun efisiensi bagi Meta. Maka tak heran jika pengeluaran perusahaan banyak dipangkas. Bahkan ribuan lowongan pekerjaan Meta pun telah ditutup alias tidak jadi dibuka dan dibiarkan kosong.
Di Google, seperti dikutip detikINET dari Yahoo Finance, juga ada pengurangan fasilitas. Misalnya, karyawan dulu bisa menikmati pijat gratis setelah lelah bekerja. Kini kenyamanan itu berkurang karena puluhan tenaga pijat ikut terkena PHK bersama ribuan pegawai lainnya.